HARI RAYA PENDAMAIAN
Sepuluh hari sesudah peniupan sangkakala (Rosh Hasanah)
bangsa Israel masuk kedalam hari raya
Pendamaian. Imamat 23:26-28
Berbicara tentang hari raya Pendamaian merupakan hari raya
yang spesial bagi bangsa Israel karena di mana seorang Imam Besar boleh
menghadap Tuhan di Ruang Maha Kudus untuk mendamaikan dosa seluruh umat Israel
dengan Tuhan.
Penderitaan manusia yang diakibatkan oleh dosa, dimana
sebelum manusia hidup dalam kedamaian, tapi sejak manusia jatuh kedalam dosa,
manusia tidak lagi berdamai dengan Tuhan dan sesamanya. Di hari raya Pendamaian
inilah sorang Imam diberi kesempatan oleh Tuhan untuk membawa korban
penghapusan dosa (domba jantan) ke hadapan Tuhan maka sepanjang satu tahun
bangsa Israel akan diberkati Tuhan (Imamat 16:15-17).
Yeremia 31:34 dikatakan dimana dosa yang sudah diampuni oleh
Tuhan dimana Tuhan tidak lagi mengingatnya. Di hari raya Pendamaian hal yang
perlu kita renungkan adalah Pendamaian/Pemulihan antara manusia dengan Tuhan
yang sudah rusak dan juga hubungan manusia dengan sesamanya. Demikian Firman
Tuhan, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa
mereka. Sebelum kita diperdamaikan dengan Tuhan maka kita adalah seterunya
Tuhan (Roma 5:10) dan melalui darah yang tercurah di kayu salib kita harus sadar
kalau kita sudah diperdamaikan dengan Tuhan dan sesame (Kel 1:20).
Orang yang belum berdamai dengan sesamanya artinya belum
damai dengan Tuhan, kalau kita mengasihi Allah tapi membenci manusia maka kita
dikatakan pendusta, dan yang menjadi masalah yang sering terjadi dalam hidup
kita dimana kita seperti susah melupakan atau memaafkan orang yang berbuat
salah kepada kita. Kalau Tuhan bisa melupakan kesalahan kita tapi kita tidak
bisa melupakan kesalahan orang lain kepada kita (Yer 31:34).
Hal apa yang membuat kita sulit mengampuni orang yaitu pada
saat kita dihianati (Amsal 18:19). Bagaimana cara kita mengampuni ketika kita
dihianati? Ada beberapa hal yang perlu kita ingat yaitu:
- Ibrani 10:30, mengingatkan kita dimana Tuhan berkata
“Pembalasan adalah hakKu,Akulah yang menuntut pembalasan”. Apapun kesalahan
sesame kita terhadap kita, Tuhan mengingatkan kita untuk tidak membalasnya
karena Pembalasan adalah bagian Tuhan.
- Mat 6:15, dalam hal ini kita harus mengampuni orang supaya
Bapa di surga juga mengampuni kita. Jikalau seorang berkata “Aku mengasihi
Allah tetapi ua membenci saudaranya maka ia adalah seorang pendusta, karena
barang siapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya tidak mungkin dapat
mengasihi Allah yang tidak kelihatan (1 Yoh 4:20).
- Yoh 20:23, ayat ini berkata jikalau kamu mengampuni dosa
orang, dosany diampuni dan jikalau kamu mengatakan dosa orang itu tetap ada,
dosanya tetap ada. Ayat ini mengingatkan kita bahwa prinsip sebuah pengampunan
pada siapa kita berbuat salah kita harus datangi dan meminta pengampunan supaya
dosa kita juga diampuni oleh Bapa. Kesalahan pada saat kita telah berdamai
dengan sesame kita artinya kita juga sudah berdamai dengan Tuhan dan kita sudah
menerima berkat-berkat dari Tuhan.
<<<<<<<<< TUHAN YESUS MEMBERKATI >>>>>>>>>